Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling (UPA BK) Universitas Tadulako merayakan Dies Natalis yang pertama dengan memilih tema yang sangat relevan, yakni “Ngopi Bareng UPA BK dan Menyongsong Hari Kesehatan Mental Sedunia”. Acara yang berlangsung pada tanggal (01/10/2024) di Halaman Laboratorium Terpadu UNTAD
Dalam sambutannya, Rektor UNTAD Prof. Dr. Ir. Amar ST., MT., IPU., ASEAN Eng., memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif UPA BK dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini. Kesehatan mental bukan hanya sekadar isu, melainkan kebutuhan mendasar bagi setiap individu, terutama di lingkungan akademik yang penuh tantangan,”tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor menekankan bahwa UPA BK memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan lingkungan kampus yang kondusif. “UPA BK tidak hanya berfungsi sebagai unit layanan khusus, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga kesejahteraan psikologis seluruh civitas akademika. Keberadaan unit ini diharapkan dapat menciptakan iklim akademik yang lebih sehat dan produktif,” tambahnya.
Diwaktu yang sama, Kepala UPA BK UNTAD Drs. Muhammad Marzuki, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa minat mahasiswa terhadap layanan psikologi semakin meningkat. “Kami melihat adanya peningkatan permintaan akan layanan konseling. Untuk itu, kami berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIPSI) Sulawesi Tengah untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa akan layanan psikologis yang lebih komprehensif,” ujarnya.
Acara Dies Natalis pertama UPA BK ini juga dimeriahkan dengan diskusi bersama Psikologi ROSDM Polda Sulteng. Dalam diskusi tersebut, para peserta diajak untuk lebih memahami pentingnya kesehatan mental serta peran bimbingan dan konseling dalam mendukung kesejahteraan psikologis.
Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan UPA BK dapat semakin dikenal dan dipercaya oleh seluruh civitas akademika UNTAD. Ke depannya, UPA BK berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis. (Sumber Berita Humas UNTAD)